Senin, 10 Maret 2014

Makalah Perencanaan PT Telkom Indonesia



                                   MAKALAH MANAJEMEN
PERENCANAAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA



 
  


Disusun oleh :

Fitri Hermawati                    B 211 13 0152



PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
                                                                 2013


KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyalesaikan makalah Perencanaan PT Telkom
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen.Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Terutama kepada dosen mata kuliah Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun.                  

Semarang, 27 Desember 2013




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . iii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                      
1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  1
1.2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3. Tujuan Pembahasan Makalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
1.4. Vis i. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
1.5. Misi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
1.6. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.7. Inisiatif Strategis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2
BAB II ISI
A.    Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  4
B.     Pengelolaan Tata Kelola Perencanaan Perusahaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
C.     Analisis Perencanaan Strategi PT Telekomunikasi Indonesia. . . . . . . . . . 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13











BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public offering without listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for Mobile Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legency, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital.Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Adalah obsesi Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi.
Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.

1.2. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana tahapan perencanaan dalam PT Telekomunkasi Indonesia ?
2.      Bagaimana perencanaan strategisPT Telekomunikasi Indonesia ?

1.3. Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui tahapan – tahapan perencanaan dalam PT Telakomunikasi Indonesia.
2.      Untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis pada PT Telekomunikasi Indonesia.
1.4Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.

1.5.Misi
1.      Menyediakan layanan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
2.      Menjaga model pengelolaan korporasi.

1.6.Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency &meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

1.7.Inisiatif Strategis
1.      Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline(”FWL”).
2.      Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3.      Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4.      Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5.      Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6.      Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7.      Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
8.      Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
9.      Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10.  Melakukan transformasi budaya perusahaan.


                                                    


BAB II
ISI

A.    Teori
1.      Definisi
Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik dan lebih besar dalam perkembangannya ke depan. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi ini bergantung pada banyak faktor, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah perencanaan strategis (strategic planning). Secara umum, perencanaan strategis dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan strategis oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam hal ini, langkah strategis yang diambil dalam sebuah perencanaan strategis mengandalkan segala aspek yang ada di perusahaan atau organisasi tersebut.
2.       Manfaat perencanaan strategis
Perencanaan untuk mengambil langkah strategis bukan tanpa tujuan.Perusahaan atau organisasi yang mengambil langkah strategis memilki tujuan, yaitu goal positif untuk kemajuan perusahaan. Berikut ini manfaat dari pengambilan langkah strategis bagi perusahaan :
    Menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan anggaran
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu perusahaan untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya, termasuk modal dan sumber daya manusia. Perencanaan stratgeis ini diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan perusahaan  dalam penyusunan dan pengembangan anggaran.
    Sebagai alat pengembangan manajemen
Sebagai alat manajemen dalam hal pendidikan dan pelatihan manajemen unggul, perencanaan langkah strategis diharapkan dapat melengkapi para manajer untuk mengembangkan pemikiran tentang strategi dan pelaksanaan dari strategi tersebut.
    Memaksa manajemen untuk berfikir jangka panjang
Para manajer perusahaan cenderung mengalami kekhawatiran tentang masalah-masalah taktis dan pengelolaan urusan bisnis yang rutin dibandingkan dengan melakukan atau menciptakan terobosan untuk masa depan perusahaan. Proses pengambilan langkah strategis ini akan memaksa para manajer untuk meluangkan waktu dan kesempatannya agar memikirkan berbagai masalah jangka panjang perusahaan.  
    Alat untuk mensejajarkan manajer dengan strategi perusahaan
Debat, diskusi, dan negoisasi yang terjadi dalam proses perencanaan strategis dapat menyatukan dan mensejajarkan kedudukan manajer dengan strategi tersebut.
3.      Proses perencanaan strategis
    Evaluasi strategi lama
Dalam proses ini, perusahaan melakukan review dan evaluasi terhadap strategi yang telah dijalankan perusahaan, apakah strategi tersebut memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian sasaran perusahaan atau tidak.
    Memutuskan asumsi dan pedoman
Dengan mempertimbangakan evaluasi terhadap strategi lama, perusahaan memasukkan berbagai asumsi untuk merencanakan rencana strategi yang baru.Asumsi tersebut meliputi pendapatan dan produk domestik bruto (PDB), tarif tenaga kerja, tingkat suku bunga, harga jual, dan kondisi pasar. Asumsi-asumsi ini akan diperiksa kembali dan jika memungkinkan dapat diubah dengan memasukkan tambahan asumsi baru.
    Menyusun perencanaan strategis (tahap pertama)
Dengan memakai asumsi, pedoman, dan tujuan perusahaan, unit bisnis membuat desain awal dari langkah perencanaan strategis.Dalam rencana pengambilan langkah strategis ini dimasukkan rencana operasi yang berbeda dengan rencana yang telah dijalankan perusahaan, misalnya perubahan dalam strategi pemasaran.
    Analisis
Ketika atasan atau kantor pusat menerima rencana yang diajukan unit bisnis, atasan akan melakukan analisis terhadap rencana tersebut, apakah rencana tersebut memberikan goal poisitif bagi kemajuan perusahaan atau tidak. Dalam tahap ini, atasan akan memberikan masukan-masukan terhadap rencana strategi tersebut.
    Menyusun perencanaan strategis (tahap kedua)
Pada proses ini, unit bisnis menyusun kembali perencanaan strategis dengan mempertimbangkan masukan yang diberikan atasan.
    Mereview dan menetapkan perencanaan strategis
Setelah dilakukan beberapa kali revisi terhadap perencanaan strategis yang diajukan, atasan memberikan persetujuan terhadap perencanaan strategis tersebut dan kemudian unit bisnis menetapkan perencanaan tersebut sebagai perencanaan strategis perusahaan.



B.      Pengelolaan Tata Kelola Perencanaan Perusahaan
Sistem perencanaan Perusahaan disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja n di TELKOM dalam menyusun perencanaan Perusahaan.Hal ini dilakukan dengan tujuan agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat, teratur, terintegrasi, sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan :
1.      Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan
Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisa harapan setiap pemangku kepentingan.Pemangku kepentingan utama TELKOM terdiri dari pemegang saham, pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis atas harapan pemangku kepentingan utama tersebut memberikan informasi yang digunakan dalam proses perencanaan strategis yang akan menentukan strategi dan sasaran Perusahaan. Harapan tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham: pendapatan, profitabilitas,  pertumbuhan, portofolio bisnis; Pelanggan: produk, time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga, penggunaan, ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan, loyalitas; kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi dan pajak. Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak menimbulkan benturan kepentingan satu dengan yang lainnya.
2.      Perumusan Strategi Perusahaan
Perumusan strategi Perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi Perusahaan yang mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisa kemampuan internal Perusahaan dan factor-faktor eksternal.Setelah visi dan misi Perusahaan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy Scenario (CSS).CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan Perusahaan.CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris.CSS diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dipahami, menantang, hirarkis dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini digunakan beberapa rujukan antara lain:
a.      Analisa strength, weakness, opportunity dan threat ( Analisa SWOT ) untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan;
b.      Portofolio bisnis (portofolio perusahaan,portofolio produk, Boston Window);
c.      Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merk/modal.

Mekanisme penyusunan CSS dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
a.       Penyusunan rancangan strategi yang dipersiapkan oleh Direksi;
b.      Penelahan intensif oleh Dewan Komisaris dan Komite Perencanaan dan Pengelolaan Resiko (KPPR);
c.       Pembahasan antara KPPR dengan tim teknis manajemen yang diwakili oleh Unit Strategic Investment and Corporate Planning (SICP);
d.      Pembahasan antara Direksi dan Dewan Komisaris;
e.       Penyusunan rancangan akhir CSS oleh SICP dan KPPR;
f.       Persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris.

3.       Pengembangan Perencanaan Bisnis
CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya  digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).   Dokumen yang dihasilkan dalam proses perencanaan Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi:
1.    CSS, adalah dokumen utama rencana Perusahaan yang berisi visi, misi, sasaran, strategi korporasi, strategi inisiatif, kebijakan dan program utama yang disusun dalam waktu lima tahun kedepan;
2.    Group Business Plan (GBP) atau Master Plan (MP), merupakan rencana jangka panjang Perusahaan di tingkat Direktorat yang merupakan penjabaran dari CSS;
3.    Corporate Annual Message (CAM), yaitu arahan Dirut mengenai program prioritas satu tahun anggaran mendatang yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dalam kerangka waktu satu tahun mendatang;
4.    Rencana Kerja Manajerial (RKM), adalah rencana ker ja yang disusun sebagai penjabaran Corporate Annual Message (CAM) yang akan dipakai dalam penyusunan RKAP dan disusun dalam kurun waktu satu tahun anggaran;
5.    Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah program-program kerja dan anggaran Perusahaan yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun mendatang; dan
6.    Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), merupakan program-program kerja dan anggaran yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun anggaran oleh Direktorat operasi, unit fungsional korporasi, unit corporate support , unit bisnis, anak Perusahaan dan yayasan.
GCG dapat menjamin dan memastikan keseluruhan proses, dari kegiatan manajemen stratejik yang baik hingga pemberian nilai tambah yang berkesinambungan bagi Perusahaan, serta tidak bertentangan dengan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, GCG merupakan sebuah hubungan yang tidak hanya antara pemegang saham (pemilik) dengan pihak manajemen saja, tetapi juga antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan lainnya. Di sisi lain, manajemen stratejik merupakan proses penetapan visi, misi dan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya untuk penerapan kebijakan dan perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu GCG dan manajemen stratejik saling terkait dan melengkapi satu sama lain. GCG sangat dibutuhkan dalam proses manajemen stratejik untuk mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
C.     Analisis Perencanaan Strategi PT Telekomunikasi Indonesia.
a.    Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
Dengan kemajuan teknologi komunikasi secara global, PT.Telkom dapat mengikuti kemajuan teknologi terebut dengan memberikan layanan FWL guna memberikan pelayan terbaik bagi konsumennya. Semakin meningkatnya kebutuhan komunikasi di era globalsasi maka perusahaan telekomunikasi sejenis akan bersaing dengan meningkatkan layanan yang terbaru. Adanya FWL, akan memudahkan konsumen dalam berkomunikasi dan memperluas pangsa pasar yang ada.
b.    Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi secara global yang mengedepankan kepraktisan, tepat sekali bagi PT.Telkom untuk memperkuat dan megembangkan bisnis FWA dan mengelola portofolio nirkabel. Dengan mengembangkan bisnis tersebut maka konsumen yang sudah menjadi pelanggan akan merasa puas memakai layanan PT.Telkom dan mudah untuk menarik konsumen baru dengan berbagai layanan yang semakin baik.
c.    Melakukan investasi pada jaringan broadband.
Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring, itulah salah satu cara investasi perusahaan untuk memperluas jaringan diseluruh Indonesia, karena PT.Telkom memiliki tujuan untuk mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
d.   Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
Dengan menggandeng perusahaan kecil maka PT.Telkom dapat memperluas jaringan komunikasi karena perusahaan tidak perlu membangun dari awal semuanya. Dengan cara merger, akuisisi akan lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan apabila dibandingkan dengan memperluas usaha sendiri dari awal.
e.    Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
Dengan layanan elektronik, konsumen perusahaaan dapat secara praktis melakukan transaksi yang berhubungan dengan pelayanan perusahaan. Contohnya membayar tagihan telepon akan sangat memudahkan apabila dapat dilakukan dengan cara transfer dibandingkan cara lama dengan cara mengantri diteller. Dengan cara transaksi elektonik, konsumen akan merasakan kepuasan tersendiri karena bisa mengakses semua layanan dan menggunakan cara pembayaran elektronik.
f.     Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Konsentrasi perusahan sekarang bukan hanya dalam hal komunikasi saja, banyak sekali layanan baru yang selalu ditawarkan dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Contohnya informasi yang berupa iklan-iklan dalam layanan yang berisikan informasi terbaru dunia global, pengguna juga dapat mengakses segala macam jenis aplikasi yang berhubungan dengan pendidikan seperti e-book.
g.    Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
Komunikasi bersifat global, maka perusahaan sangat dituntut untuk berhubungan secara global pula.Untuk menyediakan layanan yang dapat diakses secara global, bukan hanya untuk daerah tertentu saja. Itulah gunannya komunikasi, untuk itu perusahaan melakukan investasi internasional dan bekerja sama dengan perusahaan asing demi menyediakan layanan komunikasi global.
h.    Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
Pertumbuhan teknologi sangatnya cepat, untuk itu perusahaan harus peka terhadap perubahan didalam komunikasi, perusahaan juga harus mampu melihat peluang komunikasi dimasa depan.  Selain itu, perusahaan harus mampu menyediakan layanan yang lebih baik bagi konsumen untuk mendukung sistem poperasi perusahaan.
i.      Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Dengan cara mengevaluasi produk-produk bisnis perusahaan sehingga perusahaan dapat memfokuskan pada satu jenis usaha tetapi tetap memiliki diversifikasi usaha.
j.      Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Budaya disetiap perusahaan pasti berbeda, untuk itu sangatlah penting untuk mentrasformasikan budaya yang ada disebuah perusahaan. Karena perusahaan tidaklah berdiri sendiri, perusahaan juga melakukan merger dan akuisisi dengan perusahaan lain dan budaya di setiap perusahaan yang diajak bekerja sama haruslah memiliki budaya yang sama sesuai budaya perusahaan, untuk itu diperlukan transformasi budaya




BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Sedangkan perencanaan strategis merupakan proses pengambilan keputusan strategis oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya dan bertujuan untuk mencapai kemajuan serta keberhasilan suatu perusahaan.
Sistem perencanaan pada PT Telkom disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar perencanaan Perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat, teratur, terintegrasi, sesuai visi dan misi Perusahaan, serta dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya dengan beberapa tahapan – tahapan yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1.            Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan
2.            Perumusan Strategi Perusahaan
3.            Pengembangan Perencanaan Bisnis
Analisis Perencanaan Strategis PT Telekomunikasi Indonesia.
1.      Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2.      Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3.      Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4.      Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5.      Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6.      Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7.      Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
8.      Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
9.      Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10.  Melakukan transformasi budaya perusahaan.

2.      Saran
Dalam menjalankan proses perencanaan perusahaan harus merumuskan tujuannya dengan jelas agar perusahaan menggunakan sumber daya-sumber dayanya secara efektif. Selain itu perusahaan juga harus mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan maka perlu diketahui faktor- faktor lingkungan interrn dan ekstern kemudian mengembangkan rencana- rencana yang meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan.






















DAFTAR PUSTAKA

4 komentar: